Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Ngurip-ngurip Tradisi dan Budaya Tanah Jawa, Kakankemenag Pekalongan Imam Tobroni Ikuti Latihan Gendingan Jawa

Selasa 04 2023 | 04 Juli WIB Last Updated 2023-07-04T03:41:25Z


CILACAP - Disela-sela kesibukannya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H.Imam Tobroni,S.Ag.,MM selalu mengupayakan saat-saat dan waktu-waktu istimewa untuk dihabiskan bersama keluarga tercinta maupun orang-orang terdekatnya.


Tak terkecuali Ia pun mengutamakan berbagai undangan kegiatan dari elemen serta komponen masyarakat yang membutuhkan pemikiran-pemikiran maupun kehadirannya.


Pasalnya, Kang Imam, demikian sapaan akrabnya selalu bisa membagi dan menyiasati waktu untuk pekerjaan, keluarga juga masyarakat di daerahnya.


Managemen waktunya tersusun amat rapi, tertib dan disiplin. Senin hingga Jumat, Ia berdinas di Kabupaten Pekalongan menjalankan tugas kewajibannya sebagai abdi negara dengan jabatan Kakankemenag Pekalongan. Sabtu Minggu dipakainya untuk keluarga termasuk masyarakat. Nyaris tak ada waktu terbuang sia-sia dalam kamus kehidupannya.


Seperti terlihat pada liburan Idul Adha 1444 H/2023 ini, waktu rehat dan senggang dihabiskannya untuk berbagai kegiatan bersama keluarga serta menghadiri undangan kegiatan masyarakat.


Teranyar, pria asal Desa Gentasari Kecamatan Kroya yang pernah menduduki kursi Ketua DPD KNPI dan Kankemenag Kabupaten Cilacap ini berkesempatan untuk menghadiri sekaligus melihat latihan gendingan group Dzikrul Qulub di Pendopo R.Sudarman.


Ia menyebut R.Sudarman melahirkan putera puteri yang menjadi tokoh besar salah satunya Susilo Sudarman.


"Ngurip-ngurip tradisi dan budaya tanah Jawa bersama keluarga R. Soedarman dan group Dzikrul Qulub," katanya, Sabtu (1/7/2023).


Ia menambahkan kehadirannya menjadi sebuah nostalgia walaupun diakuinya dirinya tidak punya bakat bermain gendingan.


"Bahagia bisa ikut berlatih gendingan bersama keluarga R. Soedarman dan berkumpul bersama para pegiat seni karawitan ini walaupun tidak ada bakat ya," imbuhnya.


Satu hal yang pasti menurut Kang Imam adalah rasa bahagia berkumpul bersama dan banyak pesan-pesan kehidupan tersampaikan lewat karya seni tradisional tanah Jawa ini.


"Karya yang dimulai sejak simbah Sunan Kalijaga perlu diuri-uri. Karawitan bernuansa Islami semisal solawat lagi trend di masyarakat," terangnya.


Dalam kesempatan memberikan sambutannya Ia berpesan agar generasi muda jangan alergi dengan budaya tradisional aseli tanah Jawa.


"Jangan alergi karena budaya ini dapat melembutkan hati serta memotivasi," paparnya.


Tak luput, Kang Imam pun mencoba menjajal memainkan salah satu alat musik gamelan tersebut.


"Ya ini latihan yah. Walau tak mahir dan kecil nilainya tapi ini memotivasi. Ini juga bagian dari ikut ambil bagian melestarikan budaya ini," jelasnya.


Sebelumnya, Kang Imam juga menghadiri majelis dzikir Al Asmaul Khusna di Kroya bersama Romo Kiai Mukhlisuddin Affandi, pengasuh majlis taklim Asmaul Khusna, Cilacap. (tro).


#kangimam #imamtobroni #kankemenag #pekalongan #nguringuribudaya #budayajawa #budayanusantara #karawitandzikrulqulub #majelisalasmaulkhusna #cilacap #cilacapmaju

×
Berita Terbaru Update