CILACAP, Suarajateng.com - YouTuber Cilacap, Hana Sugiatno menolak konten berita yang diunggahnya di YouTube dihapus (take down).
Hal itu karena Hana mengunggah informasi atau berita terkait keluhan masyarakat soal bau menyengat (tidak sedap) yang diduga dari kilang di Area 70 Pertamina RU IV.
Setelah berita tayang, Hana merasa dirinya mendapat intimidasi dari security Pertamina.
Saat ditemui, Hana menceritakan kronologi dirinya merasa diintimidasi oleh security Pertamina Cilacap.
Awalnya ia sedang meliput di Area 70. Di sana tercium bau tidak sedap dan sangat menyengat. Warga juga membenarkan aroma busuk tersebut. "Saya liput dan ditayangkan di YouTube pada 6 Mei 2023," katanya, Senin (15/5/2023).
Sebelum penayangan, Hana mengatakan sudah melakukan konfirmasi dengan warga di sekitar Areal 70. Bahkan, untuk menyeimbangkan berita tersebut, ia juga sudah berusaha menghubungi pihak Pertamina RU IV.
"Saya sudah menunggu konfirmasi dari Pertamina sebelum berita di-upload. Namun setelah saya tunggu hingga 2 jam tidak ada respons, saya segera pulang dan mengedit berita itu lantas segera saya upload di YouTube," ungkapnya.
Usai berita di-upload, malam harinya Hana mendapat telepon dari pihak keamanan Pertamina. Telepon pertama diacuhkan oleh Hana. Dan sepertinya pihak keamanan Pertamina tidak putus asa, kemudian menghubungi Hana kembali.
Telepon yang kedua akhirnya diangkat. Dalam komunikasi itu Hana disuruh ke Head Office (HO) Pertamina di Donan, Cilacap.
"Jam saat itu pukul 22.30 WIB dan saya disuruh ke kantor HO. Tapi saya tidak langsung mengiyakan panggilan itu," ujar Hana.
Pagi harinya, Hana kaget karena rumahnya didatangi dua security berpakaian preman.
Dua security itu mengatakan agar dirinya segera menghapus informasi (berita) tentang aroma tidak sedap. Dan mereka merasa keberatan dengan judul Dampak Bau Busuk Kilang Pertamina Areal 70.
"Katanya judulnya terlalu mendiskreditkan institusi (Pertamina). Beritanya terlalu mendiskreditkan, dan mereka merasa terganggu. Jadi ada pengakuan bahwa Pertamina merasa resah, jengah, dan merasa hal itu harus segera selesai. Hal itu akibat dari informasi yang diunggah di YouTube, diketahui sampai Jakarta," jelasnya.
Namun ia tetap pada prinsipnya, bahkan akan terus melakukan investigasi terkait penyebab aroma tidak sedap yang diduga ditimbulkan oleh Pertamina RU IV Cilacap.
Sementara, saat ditemui beberapa awak media pada Selasa (16/5/2023) siang, Kepala Keamanan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Harpolo bersama Area Manager Komunikasi Cecep Supriyatna menjelaskan bahwa tidak ada intimidasi kepada YouTuber.
"Hal itu hanya salah paham," kata Harpolo.
Ia menambahkan, permasalahan dengan Hana Sugiatno sudah clear and clean.
"Kami tidak melakukan intimidasi, dan permasalahan sudah selesai," kata Harpolo.
Saat ditanya clear and clean yang bagaimana, Harpolo tidak menjawab, justru meminta Hana yang menjelaskan.
"Ini miskomunikasi saja. Dan hal itu sudah kita bicarakan dengan yang bersangkutan. Sudah clear and clean," ujar Harpolo.
Ketika disinggung terkait clear and clean yang bagaimana, Harpolo justru menyarankan agar menanyakan langsung kepada Hana.
Tidak hanya itu, Harpolo juga menjelaskan mengenai warga yang terdampak aroma tidak sedap atau menyengat akan diperiksa oleh tim medis.
Ditambahkannya, warga di sekitar kilang Area 70 akan mendapat pemeriksaan dan pengobatan gratis.
"Kami sudah koordinasi dengan puskesmas setempat. Warga sekitar bisa memeriksa kesehatan dengan menunjukkan identitas diri (KTP), sehingga akan tepat sasaran," pungkas Harpolo.
Hingga hari ini, Hana merasa diintimidasi. "Saya tetap pada prinsip saya, dan akan terus melakukan investigasi," kata Hana, Rabu (17/5/2023) siang.
Laporan : Tim