CILACAP, suarajateng.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cilacap gelar acara cukur rambut. Program yang dilaksanakan secara nasional melalui zoom ini dalam rangka pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).
Dalam pemecahan rekor Muri yang dilaksanakan Minggu, (28/05/2023) melibatkan sedikitnya 1.500 tukang cukur dan sebanyak 5.000 peserta yang dicukur rambutnya.
"Syarat dari pusat, masing masing Kantor BPN se Indonesia melibatkan 3 tukang cukur, dan 10 peserta karyawan BPN yang akan dicukur, namun untuk Cilacap sendiri ada 14 peserta yang dicukur, dan semuanya pegawai BPN," kata Sagimin, Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pemberdayaan pada Kantor BPN Cilacap yang sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan dilaksanakan live secara zoom serempak di seluruh Indonesia dengan diawali acara seremonial dan sekarang sedang berlangsung di seluruh Indonesia. Untuk acara dipusatkan di Solo di Mangkunegaran.
"Dari seluruh Indonesia diperkirakan ada sebanyak 5.000 peserta," jelasnya.
Sagimin menandaskan, bahwa selain dalam rangka pemecahan Muri, kegiatan cukur rambut digelar juga sebagai upaya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan selama ini BPN Cilacap sudah berpartisipasi, berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM.
"Harapan kami sebetulnya untuk lebih berperan aktif karena memang di BPN ada tupoksi pemberdayaan agar bisa memperluas peran, khususnya di kantor pertanahan," tuturnya.
BPN Cilacap, menurut Sagimin sudah bekerjasama dengan 19 pelaku UMKM di Cilacap, kegiatan aktif seperti halnya Bazar, dari pelaku UMKM diantaranya, Counter UMKM, Pengrajin Koko Fiber, Pengrajin bambu, Pengrajin Batik Nusakambangan serta batik pewarna mangrove, Kutawaru. Melalui kegiatan ini kami ingin memajukan pemberdayaan khususnya UMKM.
Sementara, Zaki Al Fuad selaku pencukur rambut mengaku senang dengan adanya kegiatan yang digelar.
"Saya tadi mencukur rambut 5 orang, kami mematok tarif Rp. 20.000/per orang. Adanya kegiatan ini kami senang karena bisa membantu, semoga terus berlanjut sehingga dapat menambah perekonomian. Kita kepenginnya 2 bulan sekali diadakan kegiatan semacam ini. Karena 2 bulan rambut sudah panjang dan minta dicukur lagi," pungkasnya. (*)
Laporan : Rusmono