CILACAP, suarajawatengah.com - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pabrik Cilacap, unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, menggelar Festival Runtah Baruwani bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap dan para pemangku kepentingan lainnya, Sabtu, 27 Agustus 2022. Festival ini membawa pesan –pesan moral dan ajakan melalui sebuah pendekatan seni dan budaya seperti sarasehan, fashion week, pembuatan kantong ecoprint , pagelaran wayang, lomba foto, senam kolosal dan pameran UMKM.
“Ini sebuah terobosan dan inovasi sosial dalam upaya meningkatkan keterlibatan semua elemen masyarakat terhadap kepedulian sampah yang bisa dimulai dari diri sendiri dan dari rumah kita sendiri“ ungkap Sri Murniyati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap.
Pada tahun 2020, jumlah penduduk tercata mencapai 1,9 juta jiwa. Populasi ini memiliki potensi kontribusi pada timbulan sampah hingga 917 ton per hari dan berdampak pada kinerja pengolahan sampah di Kabupaten Cilacap yang mencapai 77,22 persen. Berbagai upaya penanganan sampah terus diupayakan. Salah satu cara yang paling efektif untuk penanganan sampah yaitu diolah menjadi bahan bakar alternatif atau RDF (Refused-Derived Fuel). Cilacap telah memiliki fasilitas RDF yang beroperasi penuh dengan kapasitas 160 ton per hari. Hasil pengolahan berupa serpihan sampah kering digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik semen milik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap.
GM Pabrik Cilacap, Istifaul Amin menjelaskan, aplikasi teknologi ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Pengelolaan limbah dan sampah menjadi energi alternatif terbarukan, mengedepankan prinsip ekonomi sirkular, dan membantu perwujudan pembangunan keberlanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. “Kami berharap, kerja sama lintas pemangku kepentingan yang terjalin dalam proyek RDF di Cilacap ini dapat terus berlangsung dan diterapkan juga di lebih banyak daerah di Indonesia”, kata Istifaul Amin.
Selain Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap, acara ini juga didukung oleh Moms Go Green, Bank Sampah Mandiri Subur, Kelompok Waniwirang, Padepokan Gyan Laksita , para UMKM dampingan dan para pegiat sampah di Kabupaten Cilacap.
Festival ini juga bertujuan untuk menggerakkan masyarakat dalam pengolahan sampah secara mandiri, maupun upaya mengurangi timbulan sampah yang di hasilkan dari aktivitas sehari-hari. "Kami saat ini telah bermitra dengan masyarakat dalam pembentukan 12 bank sampah. Sampah juga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga dan kami akan terus meningkatkan jumlah serta kualitas dari bank sampah. Ini upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat melalui pengelolaan sampah yang baik dan bermanfaat", tegas Dewi Hestyani, Manager Community Relations Solusi Bangun Indonesia yang merangkap sebagai Ketua Panitia Festival Runtah Baruwani.
Pada akhir rangkaian acara, masyarakat dihibur dengan pagelaran Wayang Runtah Baruwani oleh Kelompok Waniwirang. Alur cerita yang disajikan dengan apik menampilkan tokoh Pendawa, Kurawa, serta Semar dan Punakawan. Lakon membawa pesan-pesan tentang perubahan pola pikir masyarakat, dalam menyikapi permasalahan sampah dan solusi penanganannya sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan.